Everything happens for a reason.
Ya, begitu juga sama cerita ini.
Sekitar 3 bulan yang lalu, ada seekor kucing yang selalu nongol di rumah gue tiap hari. Pokonya kalo gue pulang ke rumah sekitar jam 6an, dia udah nongkrong di rumah gue, mirip kayak Hachiko, Anjing legendaris di jepang yang selalu setia menjemput pemiliknya tiap jam 5 sore di stasiun selama bertahun-tahun setiap hari meskipun pemiliknya sudah meninggal. Karena itu, kucing dirumah gue ini gue namain Hachimin.
Hachimin adalah kucing yang baik, imut, petualang, sopan dan juga mandiri. Kenapa sopan dan mandiri? Karena dia dirumah gue cuma ngekos. Dia kalo cari makan jalan keluar, kalo udah kenyang balik nginep di rumah gue.
Tapi.. udah sebulan ini, Hachimin menghilang. (backsound: Tali Kasih) Buntutnya udah ngga lagi nampak di rumah gue. Tiap gue pulang ke rumah, dia ngga lagi nungguin di samping pagar rumah gue. Gue.. Gue merasa kehilangan. Kemana Hachimin pergi??? KEMANA HACHIMIN PERGI?!?!?! DIA BELOM BAYAR UANG KOSAN!!!!!

Setelah hilangnya Hachimin, hidupku terasa sepi, aku bosan, aku gundah, rasanya ingin pergi ke hutan, belok ke pantai. Hachimin pasti sedih kalo gue sedih, jadi gue ngga akan bersedih. Lalu akhirnya gue alihkan kesedihan itu ke tempat lain, yaitu Twitter.
Di Twitter lagi rame bikin tweet yang ngebedain antara nasib "Pacaran", "LDR"(Long Distant Relationship), sama "Jomblo". Nah, rasa kangen gue ke Hachimin gue limpahkan kepada nasib si Jomblo. Karena biasanya yang jomblo butuh temen, dan menurut gue kucing adalah salah satu temen kita yang paling setia kalo lagi kesepian....oh..hachimin.....


Gue mulai sama tweet ini.
.jpg)
Terus gue lanjutin sama tweet-tweet yang lain,
yang semakin menyiksa para Jomblo kesepian.


.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
yang jomblo maaf ya! hihihi.
semoga dengan tulisan ini, rasa kangen gue sama Hachimin bisa lebih mereda, dan gue akan mengikhlaskan kepergian dia..
selamat jalan hachimin.
aku tau kamu pasti inget terus sama Daddy..




Tidak ada komentar:
Posting Komentar